Selasa, 11 Februari 2020

PENENTUAN BERAT JENIS ALKOHOL



PENENTUAN BERAT JENIS ALKOHOL


I. Tujuan
1. Dapat menentukan berat jenis suatu cairan
2. Dapat menentukan kadar suatu zat berdasarkan berat jenis
II. Dasar Teori
          Berat jenis didefinisikan sebagai massa suatu bahan persatuan volume bahan tersebut (Berat jenis = massa/volume atau m/v). Satuan dari berat jenis adalah kg/dm3, gr/cm atau gr/mL.
          Penentuan berat jenis zat cair dengan menggunakan piknometer dapat dihitung dengan mengukur secara langsung berat zat cair dalam piknometer (menimbang) dan volume zat ditentukan berdasarkan volume piknometer. Prinsip metode ini didasarkan atas penentuan massa cairan dan penentuan ruangan yang ditempati cairan ini. Ruang piknometer dilakukan dengan menimbang air.
          Berat jenis dapat dihitung menggunakan rumus (berat jenis = massa suatu bahan/satuan volume bahan). Apabila volume dan berat zat telah diketahui, maka dapat dihitung berat jenisnya.
          Volume piknometer harus ditentukan lebih dahulu dengan menggunakan zat cair lain yang telah diketahui berat jenisnya. Berat jenis dapat dinyatakan dengan simbol r/d. Berat jenis relative (berat jenis spesifik) adalah perbandingan antar berat jenis zat pada temperature terhadap berat jenis air pada temperature pula. Berat jenis relative tidak mempunyai satuan.
III. Alat dan Bahan
A. Alat
1. Piknometer
2. Beaker glass
3. Neraca analitik
B. Bahan
1. Akuadesh
2. Etanol 30%
3. Etanol 70%
IV. Cara Kerja
1. Timbang piknometer kosong
2. Masukkan akuadesh ke dalam piknometer dan timbang
3. Masukkan sampel alkohol ke dalam piknometer kemudian timbang
4. Ukur suhu ruang
5. Hitung berat jenis alkohol
6. Tentukan kadar alkohol dengan cara melihat tabel konversi kadar alkohol Vs Berat jenis alkohol.
V. Data Pengamatan
VI. Perhitungan
● Sampel 1 (etanol 30%)
 0,95098 - 0,94944 = 0,00154
 0,95098 - 0,94922 = 0,00176

●Sampel 2 (etanol 70%)
0,87574 – 0,87382 = 0,00192
0,87574 – 0,87337 = 0,00237
Tabel kadar berat alkohol Vs berat jenis alkohol dalam air
Tabel viskositas dan berat jenis air pada berbagai suhu
VII. Pembahasan
            Berat jenis suatu zat adalah perbandingan antara bobot zat dibanding dengan volume zat pada suhu tertentu (biasanya 25°C), sedangkan berat jenis didefinisikan sebagai massa suatu bahan persatuan volume bahan tersebut artinya berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan massa jenis air murni. Air murni bermassa jenis 19/cm3 atau 1000 kg/m3.
          Pada percobaan ini penentuan berat jenis dilakukan dengan menggunakan piknometer. Sampel yang digunakan adalah akuades, etanol 30%, dan etanol 70%. Sebelum menggunakan piknometer, pastikan bagian dalam piknometer bersih dan kering (tidak ada satu tetespun air didalamnya). Hal ini bertujuan untuk memperoleh bobot kosong dari alat, jika ada air akan mempengaruhi hasil. Pada saat mengisi sampel pastikan di dalam alat tidak terdapat gelembung udara sebab akan mempengaruhi berat timbang.
          Pertama yang harus dilakukan yaitu menimbang 3 piknometer kosong (A, B, dan C). Piknometer yang digunakan berkapasitas 10 ml. Selanjutnya piknometer A diisi dengan akuades, piknometer B diisi dengan etanol 30%, dan piknometer C diisi dengan etanol 70%. Saat mengisi sampel harus sampai meluber atasnya agar mengurangi adanya gelembung.                Kemudian tutup piknometer dan pastikan tidak ada gelembung udara. Setelah yakin tidak ada gelembung udara, lap bagian samping dengan piknometer dengan tisu, tetapi jangan bagian atasnya untuk menghindari air yang terserap tisu. Kemudian timbang lagi ketiga piknometer tersebut. Catat hasil penimbangan.
          Dari percobaan yang dilakukan didapatkan hasil : piknometer kosong A : 15, 2418gr, piknometer A + H2O : 25,3997gr. Piknometer kosong B : 15,7037gr, piknometer B + etanol 30% : 25,3767gr. Piknometer kosong C : 15,6479gr, piknometer C + etanol 70% : 24,5504gr.
          Berat jenis sampel 1 (etanol 30%) yaitu 0,94944gr/ml, sedangkan berat jenis sampel 2 (etanol 70%) adalah 0,87382gr/ml. Pada sampel 1 kadar alkohol yang didapat yaitu 28,875% yang seharusnya 30% dan sampel 2 didapat kadar alkohol 63,81012% yang seharusnya 70%. Penyimpangan-penyimpangan ini disebabkan oleh berbagai kesalahan pada saat melakukan praktikum kesalahan yang dilakukan yaitu :
1. Penimbangan kurang cermat dalam menunggu massa yang konstan.
2. Cara penutupan piknometer terlalu cepat sehingga air yang tumpah banyak.
3. Terdapat kontaminan di piknometer.
4. Sampel yang sudah terkontaminasi.
VIII. Kesimpulan
          Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa berat jenis dari etanol 30% adalah 0,94944 sedangkan dalam sampel etanol 70% berat jenisnya adalah 0,87382. Dan kadar dari etanol 30% adalah 28,87%, sedangkan dalam sampel etanol 70% kadarnya adalah 63,81%.
          Berat jenis dipengaruhi oleh suhu dan komposisinya. Berat jenis dapat diperoleh menggunakan rumus massa alkohol/massa air ×BJ. Kadar alkohol berdasarkan berat jenis dapat diperoleh dengan melihat tabel konversi kadar alkohol Vs berat jenis alkohol.
IX. Daftar pustaka
Juniarti, N. (2009). Penetapan Bobot Jenis dan Rapat Jenis. Jurnal Universitas   Hasanuddin, 2-6.

Pardosi, J. L. (2009). Perbandingan Metode Kromatografi Gas dan Berat Jenis Pada Penetapan Kadar Etanol.

1 komentar: